
Swasembada Pangan Nasional dan Standard Instrumen Mekanisasi Pertanian
Subang, 07/05/2024. Organisasi Pertanian dan Pangan Badan Riset dan Inovasi Nasional (OR-PP BRIN) menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang mengusung tema "Teknologi Tepat Guna (TTG) Untuk Mendukung Program Swasembada Pangan Indonesia". Kegiatan yang berlangsung secara hybrid, dengan menghadirkan sejumlah narasumber terkemuka untuk membahas berbagai aspek terkait peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan di Indonesia.
Kepala OR-PP BRIN Puji Lestari dalam sambutannya, menyatakan bahwa FGD ini bertujuan untuk mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh sektor pertanian, terutama terkait dengan dampak perubahan iklim serta masalah-masalah seperti peningkatan kebutuhan pangan, pemanfaatan lahan yang belum optimal, dan pergeseran tenaga kerja. FGD diharapkan dapat memberikan solusi konkrit untuk mendukung program swasembada pangan nasional.
Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) turut berpartisipasi dalam kegiatan FGD tersebut, secara langsung Kepala BBPSI Mektan Agung Prabowo berkesempatan menjadi salah satu narasumber pada kegiatan tersebut. Kepala BBPSI Mektan pada kesempatan ini menyampaikan paparan dengan tema "Program Standar Instrumentasi Mekanisasi Pertanian untuk mendukung Swasembada Pangan Nasional", dalam paparannya Agung Prabowo menyampaikan tentang pentingnya peningkatan efisiensi dan efektivitas pertanian melalui penggunaan instrumentasi mekanisasi pertanian yang memenuhi standar dalam mendukung tujuan nasional pembangunan pertanian Indonesia.
Acara ini juga akan dihadiri oleh beberapa narasumber lainnya, antara lain Kepala Pusat Riset Tanaman Pangan-BRIN ; Yudhistira Nugraha, Periset PRTTG-BRIN dan Tenaga Ahli Menteri Pertanian ; Astu Unadi, Staf Khusus Menteri Pertanian ; Sam Herodian yang membahas topik terkait perkembangan dan dukungan riset TTG instrumentasi mekanisasi pertanian, kebijakan dan arah penelitian dan pengembangan mekanisasi pertanian mendukung swasembada pangan nasional.
Dengan menghadirkan para ahli dan pemangku kepentingan diharapkan dengan FGD ini dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam upaya meningkatkan produksi pangan Indonesia dan memperkuat ketahanan pangan nasional dan yang terpenting adalah tercapainya swasembada pangan nasional. (TS/Ihsan)